Sindir Persaingan Tim-tim Besar Liga Indonesia Penuh Kekerasan, Media AS: Hal Biasa

2 Oktober 2022, 09:52 WIB
Suporter Kecewa, Kanjuruhan Malang Memakan Korban Jiwa Begini Kata Nico Soal Derby Jawa Timur /Twitter/ @TogiSihombing4/

SUARA JAYAPURA - Kerusuhan usai laga Arem FC kontra Persebaya Surabaya memakan korban. 

Laga pekan ke-11 Liga 1 Indonesia 2022 itu berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur pada Sabtu, 1 Oktober 2022.

Derbi Jawa Timur itu akhirnya dimenangkan Persebaya Surabaya 3-2 dari Arema FC yang bertindak sebagai tuan rumah.

Baca Juga: Pemerintah Seret Panita Pelaksana, Aparat Sudah Ingatkan Sejak Awal Tapi Diabaikan

Baca Juga: Aparat Sudah Antisipasi Jika Laga Arema FC vs Persebaya Surabaya Ricuh, Malah Panitia Tetap Ngotot

Kekalahan Arema FC justru memicu kerusuhan akibat tidak terima tim kesayangannya kalah. 

Akibat keributan itu, sejumlah warga dikabarkan meninggal dunia. 

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan pun jadi sorotan media internasional. 

Baca Juga: Cerita Penonton yang Berhasil Keluar dari Stadion Kanjuruhan: Bergelimpangan, Berlumuran...

Dilihat suarajayapura.com, salah satu media asal Inggris, The Guardian melaporkan 120 orang tewas dalam kerusuhan tersebut.

The Guardian juga turut mengutip perkataan kepada kantor kesehatan daerah Malang, Wiyanto Wijoyo yang mengatakan lebih dari 120 orang tewas.

Saat ini masih mengumpulkan jumlah korban yang terluka dan tengah dirujuk ke rumah sakit setempat.

Baca Juga: Saksi Mata Ceritakan Kronologi Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan: Kejam dan Sadis...

Baca Juga: PSSI Buka Opsi Jatuhkan Sanksi Berat Lainnya ke Arema FC, Turun ke Liga 2?

"Perkelahian kabarnya dimulai saat ribuan suporter Arema berhamburan ke lapangan usai timnya kalah. Pemain Persebaya langsung meninggalkan lapangan, namun beberapa pemain Arema yang masih berada di lapangan juga ikut diserang," tulis The Guardian. 

Tidak hanya The Guardian, media asal Amerika Serikat, New York Times juga turut mengabarkan soal kerusuhan itu.

Media AS itu menuliskan beberapa orang tewas setelah lusinan suporter masuk ke lapangan seusai pertandingan.

Bahkan menyebut bahwa kekerasan dalam sepak bola menjadi masalah bagi Indonesia.

Baca Juga: Lesti Kejora Sudah Wanti-wanti Rizky Billar Jika Selingkuh: Kalau Kakak Mau... 

"Kekerasan sepak bola telah lama menjadi masalah bagi Indonesia. Kekerasan, seringkali persaingan mematikan antara tim-tim besar adalah hal biasa," tulis New York Times.

Tidak cukup sampai di situ, New York Times juga juga menyebut beberapa tim memiliki klub penggemar.

"Beberapa tim bahkan memiliki klub penggemar dengan apa yang disebut komandan, yang memimpin pasukan pendukung untuk pertandingan di seluruh Indonesia. Suar sering dilemparkan ke lapangan dan polisi anti huru hara selalu hadir di banyak pertandingan," sambung tulisan tersebut.

Baca Juga: Sedih! Wajah Cantik Lesti Kejora Hancur Akibat Ulah Rizky Billar, Aty Kodong: Nak...

Baca Juga: GAWAT! Kondisi Lesti Kejora Usai Dibanting dan Dicekik Rizky Billar, Kuasa Hukum: Kita Doakan

Akibat kerusuhan itu, PT Liga Indonesia Baru (LIB) menyetop Liga 1 Indonesia 2022-2023 selama sepekan.

Sebagaimana arahan dari ketua umum PSSI Mochammad Iriawan.

LIB menyatakan, kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan menyebabkan beberapa orang meninggal dunia.

Namun, jumlah korban yang kehilangan nyawa masih belum dapat dipastikan.***

Editor: Muhammad Rafiq

Tags

Terkini

Terpopuler