Network
/photo/2023/06/06/2974368251.jpeg)
SUARA JAYAPURA - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Papua terus berupaya agar masyarakat bisa memahami tiga kebijakan utama BI.
Tiga kebijakan utama itu, diantaranya moneter, makroprudensial dan sistem pembayaran.
Salah satu strategi yang dilakukan BI Papua adalah menggandeng sejumlah jurnalis.
Baca Juga: Jurnalis Papua Diberi Penguatan Seputar Kebijakan Bank Indonesia
Deputi Kepala Bank Indonesia Perwakilan Bank Indonesia Papua, Thomy Andrias mengatakan komunikasi merupakan pilar pendukung kebijakan utama.
Hal itu disampaikan dalam Capacity Building Media bagi Jurnalis se Jayapura di Kota Malang, Jawa Timur selama 2 hari sejak tanggal 5 Juni sampai 6 Juni 2023.
"Tentuya tiga kebijakan utama ini harapannya bisa dibantu untuk mengkomunikasikan ke masyarakat," katanya.
Baca Juga: Ditemukan Cekungan di Papua Berisi Harta Karun, Jumlah Besar dan Harganya Mahal
Bagi Thomu Andrias, tanpa strategi komunikasi yang tepat, maka implementasi tiga kebijakan utama Bank Indonesia tersebut tidak akan berjalan optimal.
Oleh karena itu, sinergi Bank Indonesia dengan media akan berperan penting sebagai saluran untuk menyebarluaskan informasi kebijakan Bank Indonesia.
"Sehingga masyarakat isa paham dan maksimal mengenal bank indonesia," jelasnya.
Baca Juga: Daftar Penghargaan Pemerintah Kota Jayapura Selama 1 Tahun Dipimpin Frans Pekey
Capacity Building Media bagi Jurnalis
Bank Indonesia Papua menggelar Capacity Building Media bagi Jurnalis se Jayapura di Kota Malang, Jawa Timur dimulai 5 Juni sampai 6 Juni 2023.
Dalam kegiatan ini, para jurnalis menerima beberapa materi seputar komunikasi dan kebijakan BI.
Kemudian, para jurnalis juga mensimulasi bagaimana BI merumuskan kebijakan moneter terhadap kondisi perekonomian.
Thomy Andrias Capacity Building Media ini digelar untuk menambah wawasan bagi wartawan.
Baca Juga: 5 Hotel Murah di Kota Jayapura Papua Nyaman dan Luas, Tarif Mulai Rp100 Ribuan per Malamnya
Wawasan itu seputar pelaksanaan tugas Bank Indonesia, baik ditingkat nasional maupun tingkat daerah.
“Kegiatan Capacity Building Media yang digelar ini sekalian sebagai ajang silahturahmi dengan sesama insan pers,” katanya.
Selain itu, capacity building media kali ini dimaksudkan untuk memperkuat kompetensi jurnalis terkait bagaimana teori dan praktik perumusan kebijakan Bank Indonesia.
Sehingga diharapkan pemberitaan tentang kebijakan Bank Indonesia bisa dikemas dengan bahasa yang lebih sederhana dan lebih mudah dimengerti oleh publik.
"Penguatan ini juga dipandang penting agar para jurnalis mudah menentukan kualitas konten pemberitaan yang dibuat," jelasnya.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari itu menjadi pemateri pertama yakni Kepala Divisi Relasi Media Massa dan Opinion Maker, Syachman Perdymer dengan materi Kolaborasi Bank Indonesia dan Media di Digital Era.***
