Selama Ini Sahabat Diminta Anas Urbaningrum untuk Diam, Sekarang...

2 April 2023, 19:38 WIB
Anas Urbaningrum. //Antara Foto/Fanny Octavianus

SUARA JAYAPURA - Kabar kebebasan Anas Urbaningrum pekan depan disambut sukacita banyak pihak.

Salah satunya Sahabat Anas Urbaningrum yang sudah menemani mantan Ketum DPP Partai Demokrat itu sejak dibentuk pada 15 Juli 2010 silam. 

Sahabat Anas Urbaningrum bakal menjemput Anas pada hari kebebasan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin, Bandung pada Senin, 10 April 2023.

Baca Juga: KNPI Palu Ingin Anas Urbaningrum Kembali Berpolitik, Loyalis Beri Sinyal Kepastian

Tidak hanya itu, sejumlah organisasi masyarakat dan kepemudaan siap menjemput Anas Urbaningrum.

"Anas merupakan sahabat yang dirindukan untuk Indonesia," kata Koordinator Nasional Sahabat Anas Urbaningrum, Muhammad Rahmad, dalam keterangan tertulis di Jakarta pada Minggu, 2 April 2023. 

"Sahabat-sahabat Anas dari berbagai latar belakang, berbagai elemen yang tersebar di seluruh Indonesia, akan menyambut kebebasan Anas secara langsung di halaman utama," tambahnya. 

Baca Juga: Anas Urbaningrum Bebas, HMI: Perbaiki Kondisi Perpolitikan Indonesia

Sejumlah elemen yang bergabung bersama Sahabat Anas Urbaningrum, di antaranya PKN, PPI, KAHMI Nasional, KAHMI Jawa Barat, Kelompok Cipayung, KNPI, Jaringan Indonesia (JARI), Masyarakat Blitar Bersatu, Barisan Pendukung Anas, Forum Lintas Generasi, Pemuda Anti Kriminalisasi dan masih banyak ormas lainnya.

Lanjut, Rahmad mengatakan Sahabat Anas Urbaningrum karena terpanggil oleh satu kesadaran bersama, yaitu menemani dan mengawal Anas dalam kiprah nya untuk Indonesia.

"Ketika Anas yang dihempaskan oleh tangan kotor kekuasaan, dikriminalisasi, dan dipenjarakan, kami diminta Anas untuk diam dan menahan diri dari perih nya arogansi kekuasaan," katanya menegaskan.

Baca Juga: Shin Tae Yong Nihil Trofi Sejak Melatih Timnas Indonesia, Respon Jokowi Ini Menentukan Nasib Sang Pelatih

Selama menerima ketidakadilan, Rahmad mengatakan Anas Urbaningrum meminta para sahabatnya untuk tetap tegar dan terus berikhtiar mencari keadilan.

Mereka sadar bahwa kezholiman dan arogansi itu akan ada akhirnya, seiring waktu yang makin uzur atau karena berganti nya rezim.

"Hampir 10 tahun Anas belum mendapatkan keadilan," katanya, dikutip suarajayapura.com dari Antara. 

"Ikhtiar terus dilakukan, tahap demi tahap dijalani, waktu demi waktu dilalui, bagai menapaki anak tangga dari takdir keadilan yang pasti akan datang. Hukum harus tegak bersama keadilan," tutupnya.***

Editor: Muhammad Rafiq

Tags

Terkini

Terpopuler