SUARA JAYAPURA - Papua punya segalanya buat healing, mulai dari darat sampai laut semuanya tersedia untuk dinikmati.
Namun, ada satu tempat yang layak dikunjungi sendirian maupun bersama teman-teman untuk sejenak melepas rasa penat dan mumet.
Dari namanya saja tentu sedikit kurang nyambung jika dikaitkan sebagai rekomendasi buat healing. Tapi, pesona yang ada di sekitarnya membuatnya berubah jadi tempat wisata.
Baca Juga: Healing ke Mana di Papua, Jembatan Youtefa-Holtekamp Primadona Nggak Ada Obat
Ya benar, namanya adalah Jembatan Youtefa atau juga dikenal jembatan merah. Inftrastruktur penghubung menuju kawasan Muara Tami sampai batas RI-PNG ini jadi primadona wisatawan.
Bagaimana tidak, jembatan yang dibangun menelan dana Rp1,8 Triliun ini didesain sangat ekstetik. Apalagi saat malam hari, tampak sangat menawan.
Hal itu karena Jembatan Youtefa sudah dipasang 29 lampu ReachElite Powercore dan 125 lampu Vaga Flood RGB Medium Power yang dapat menghasilkan berbagai warna dan efek cahaya.
Jika dilihat dari foto-foto di media sosial, memang terlihat kecil. Aslinya, Jembatan Youtefa memiliki panjang total 11,6 kilometer, yang terdiri dari 732 meter untuk bagian pelengkung baja, 4,3 kilometer untuk jalan layang, dan 6,5 kilometer untuk jalan akses.
Baca Juga: Bukan Hanya Lebih Dekat 45 Menit, Jembatan Rp1,8 Triliun di Papua Ini Jadi Surganya Healing