PGGP Papua-Papua Barat Sambut HPI ke-168, Amsal Yowei Tekankan 5 Aspek Penting

- 17 Juli 2023, 18:49 WIB
Direktur Urusan Agama Kristen Ditjen Bimbingam Masyarakat Kristen Kemenag RI, Pdt. Amsal Yowei hadir dalam seminar dalam rangka Hari Pekabaran Injil (HPI) ke-168 Tahun pada 15 Juli 2023
Direktur Urusan Agama Kristen Ditjen Bimbingam Masyarakat Kristen Kemenag RI, Pdt. Amsal Yowei hadir dalam seminar dalam rangka Hari Pekabaran Injil (HPI) ke-168 Tahun pada 15 Juli 2023 /Muhammad Rafiq/

SUARA JAYAPURA - Persekutuan Gereja-Gereja Papua (PGGP) Papua dan Papua Barat menggelar seminar dalam rangka Hari Pekabaran Injil (HPI) ke-168 Tahun.

Seminar dibuka Wakil Presiden Ma'ruf Amin pada Sabtu, 15 Juli 2023 di Manokwari, Papua Barat. 

Seminar itu menghadirkan Direktur Urusan Agama Kristen Direktorat Jenderal Bimbingam Masyarakat Kristen Kementerian Agama Republik Indonesia, Pdt. Amsal Yowei.

Baca Juga: Realme Melayang Demi Ganja, 5 Pemuda Digelandang ke Polresta Jayapura Kota

Amsal Yowei memaparkan soal percepatan pembangunan kesejahteraan bidang agama di Papua mengacu pada Keputusan Menteri Agama RI Nomor 1364 tahun 2022.

Dijelaskan, pelaksanaan keputusan Menteri Agama itu mencakup beberapa aspek. 

Pertama, peningkatan kehidupan keberagamaan yang toleran dan harmoni sebagai modal sosial pembangunan Papua.

Kedua, pengembangan model pendidikan keagamaan khas Papua melalui sekolah berpola asrama.

Baca Juga: Pernikahannya dengan Anggi Anggraeni Kandas, Fahmi Husaeni Mendadak Dihubungi Banyak Wanita

Ketiga, peningkatan kualitas pendidikan agama dan pendidikan keagamaan.

Keempat, pembangunan dan penguatan kualitas pendidikan tinggi keagamaan di 7 Wilayah Adat, diantaranya Laa Pago, Saireri, Tabi, Mee Pago, Anim Ha, Bomberay dan Domberay yang sesuai dengan karakteristik potensi wilayah.

Kelima, peningkatan dukungan dan pelaksanaan Major Project Percepatan Pembangunan Wilayah Adat Laa Pago meliputi 10 kabupaten dan wilayah adat Domberay meliputi 11 kabupaten dan Major Project Pusat Kegiatan Strategis Nasional Jayapura dan Major Project Merauke pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024.

Baca Juga: Buruknya Kualitas Udara Jakarta, Pemerintah Sarankan Warga Pakai Masker

Kunci Moderasi Beragama

Amsal mengatakan moderasi beragama merupakan cara pandang, sikap, dan praktik beragama dalam kehidupan bersama.

Pada pelaksanannya, mengejawantahkan esensi ajaran agama yang melindungi martabat kemanusiaan dan membangun kemaslahatan umum berdasarkan prinsip adil, berimbang, dan menaati konstitusi sebagai kesepakatan berbangsa.

"Moderasi beragama mencita-citakan terwujudnya warga bangsa yang hakikatnya adalah umat beragama, dapat senantiasa hidup damai dan rukun dengan sesama, meski ditengah keragaman yang ada," jelasnya. 

Disebutkan, ada sembilan kata kunci moderasi beragama, diantaranya kemanusiaan, kemaslahatan umum, adil, berimbang, taat konstitusi, komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan, dan penghormatan kepada tradisi.***

Editor: Muhammad Rafiq


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah