Wah! Ada Kembaran Christo Redentor Brasil di Lanny Jaya Papua

- 22 Maret 2023, 20:03 WIB
Penampakan kembaran Christo Redentor Brasil di Lanny Jaya Papua
Penampakan kembaran Christo Redentor Brasil di Lanny Jaya Papua /Muhammad Rafiq/Dok. Istimewa

SUARA JAYAPURA - Bila Makale, Tana Toraja, Sulawesi Selatan punya Patung Yesus Buntu Burake setinggi 45 meter di ketinggian 1.700 meter dpl, maka di Kabupaten Lanny Jaya, Papua mempunyai Monumen Kasih Karunia berwujud Patung Kritus Sang Penebus, setinggi 2 meter yang dibangun di ketinggian 2.416 meter dpl dan merupakan Patung Yesus di lokasi tertinggi di Indonesia.



Monumen berupa Patung Yesus itu mengadopsi konsep bentuk dan rupa monumen Christo Redentor - Christ the Redeemer - Kristus Sang Penebus setinggi 38 meter di Rio de Janeiro, Brasil.

Monumen Kasih Karunia didirikan di atas landasan fondasi setinggi 160 centimeter dengan diameter 150 centimeter memakai bahan semen cor dengan total berat 450 kilogram. Bila diukur dari rentang tangannya, lebar patung ini mencapai 205 centimeter. Patung Kristus Sang Penebus ini dibuat dengan gaya Art Deco dengan sentuhan tangan seniman dari Bali, I Gede Sarantika.

Baca Juga: Catat, Ini 5 Tips Cegah Dehidrasi Saat Berpuasa di Bulan Ramadan

Menurut Gunadi Karjono dari Perhimpunan Karunia Merah Putih yang menyiapkan Patung Kristus Sang Penebus itu, pengiriman dari Bali ke Jayapura menggunakan kapal laut memakan waktu 14 hari.

Kemudian dari Jayapura ke Wamena diangkut dengan Trigana Air dalam waktu 45 menit. Setelahnya memerlukan 4 jam untuk diangkut ke Distrik Malagayneri.

Koptu Denny Silaban, personel Pos Malagayneri menceritakan bagaimana sulitnya mengangkut Patung Kristus Sang Penebus ini sampai ke Desa Lawanon, di mana Monumen Kasih Karunia ini akan didirikan.

Baca Juga: Memasuki Ramadan, Polda Metro Jaya Imbau Warga Waspada Kejahatan di Jam Rawan

Cuaca sangat buruk, jalan menanjak, sempit dan licin, belum lagi usaha untuk menyeberangkan Patung Kristus Sang Penebus ini melalui jembatan papan kayu sempit yang tidak kokoh.

Para pemuda setempat antusias bahu membahu membantu untuk menarik, mendorong, mengangkat, memikul, dan berbagi kelelahan bersama-sama anggota Pos Malagayneri, Satgas Organik Yonifmek 203/AK.

Sesampainya di Desa Lawanom, warga setempat menyambut rombongan anggota Pos Malayganeri dan warga kemudian membaur, menikmati ubi bakar dan kopi, serta melepas keletihan yang mendera dengan rasa syukur dan bahagia.

Halaman:

Editor: Muhammad Rafiq


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x