KKB Ancam Tembak Mati Pilot Susi Air Jika Permintaan Tak Dipenuhi dalam Waktu Dua Bulan

27 Mei 2023, 05:25 WIB
Pilot Susi Air bersama KKB di Nduga Papua /

SUARA JAYAPURA - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau Kelompok Separatis Teroris (KST) Papua kembali menampakkan diri bersama Pilot Susi Air Kapten Phillip Mehrtens.

Jika sebelumnya hanya didampingi dua anggota KKB, kini sang pilot tampak dikelilingi dalam jumlah yang cukup banyak. 

Dalam pernyataan yang disampaikan Kapten Phillip, bahwa KKB mengancam akan menembak dirinya jika permintaan tidak dipenuhi.

Baca Juga: Oknum Jual Senjata Api ke KKB di Papua Bisa Dihukum Mati

Mereka meminta untuk memulai pembicaraan tentang kemerdekaan Papua dalam waktu dua bulan.

Dalam video yang baru dirilis pada Jumat, 26 Mei 2023 itu, Kapten Philip tampak memegang bendera Bintang Kejora dan dikelilingi banyak anggota KKB. 

Ia mengatakan bahwa KKB menginginkan Indonesia serta beberapa negara lain terlibat dalam dialog kemerdekaan Papua. 

Baca Juga: Giliran Universitas YAPIS Papua, OJK-BEI Ngopi Bareng Mahasiswa Bahas Keuangan Digital

“Jika itu tidak terjadi dalam dua bulan maka mereka mengatakan akan menembak saya,” kata Mehrtens dalam video tersebut.

Hal itu juga ditegaskan lagi oleh salah satu anggota KKB, bahwa akan menembak pilot jika tidak ada dialog kemerdekaan Papua.

Dalam upaya pembebasan Kapten Phillip, aparat gabungan lebih mengedepankan negosiasi damai. Namun kesulitan untuk mengakses medan dataran tinggi yang terisolasi dan terjal.

Baca Juga: Paling Hits, Ini 4 Fakta Tempat Wisata Kali Biru Genyem di Jayapura Papua

Tak Ingin Ada Pertumpahan Darah

Sebelumnya, Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan telah menegaskan tidak ingin ada pertumpahan darah dalam pembebasan Pilot Susi Air. 

"Saat ini pembebasan sandera berkebangsaan Selandia Baru lebih mengedepankan komunikasi," kata Mayjen TNI Izak Pangemanan di Jayapura pada Rabu, 25 Mei 2023. 

Dalam upaya pembebasan Pilot Susi Air, hingga kini masih terus dilakukan dengan melibatkan semua komponen masyarakat. ***

 

 

Editor: Muhammad Rafiq

Tags

Terkini

Terpopuler