Network
SUARA JAYAPURA - Buntut masalah yang dihadapi jelang Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia, FIFA membatalkan proses drawing peserta.
Selang beberapa hari, FIFA memutuskan menghapus Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Pembatalan drawing hingga penyelenggaraan Piala Dunia U-20 disinyalir penolakan dari sejumlah pihak, termasuk kepala daerah atas keikutsertaan timnas Israel di kompetisi akbar tersebut.
Baca Juga: Soal Sanksi FIFA untuk Indonesia, Erick Thohir: Kita Harus Tegar, Tetap Menegakkan Kepala
Salah satunya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengeluarkan pernyataan tertulis bahwa mendukung Piala Dunia U-20 tanpa timnas Israel.
Kini, Indonesia juga menghadapi sejumlah sanksi FIFA usai mencabut statusnya sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Beberapa sanksi yang dikhawatirkan adalah FIFA tidak mengakui kompetisi di Indonesia, kehilangan kesempatan menjadi kandidat tuan rumah Piala Dunia 2034 hingga Timnas Indonesia terancam tidak diizinkan mengikuti kompetisi.
Sanksi itu jelas membuat mimpi anak bangsa hanya sekadar mimpi saja. Mengingat performa timnas Indonesia di bawah asuhan pelatih Shin Tae Yong menunjukkan kemajuan signifikan.
Baca Juga: 5 Sanksi FIFA Usai Indonesia Dicoret dari Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Erick Thohir: Keputusan Berat
Di sisi lain, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan pernyataan tegas soal sikap Indonesia terhadap kehadiran timnas Israel.
Bahkan jaminan keikutsertaan timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia sudah disampaikan Ketum PSSI Erick Thohir ke Presiden FIFA di Doha, Qatar pada Rabu, 29 Maret 2023.
Namun keputusan FIFA tidak goyah, tetap menghapus Indonesia dari statusnya sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Baca Juga: FIFA Coret Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Erick Thohir: Saya Sudah Berjuang
Karena itu, Pegiat media sosial Rudi Valinka menyarankan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo segera minta maaf ke Presiden Jokowi.
Saran itu disampaikan usai Presiden Jokowi mengingatkan agar tidak mencampuradukkan olahraga dengan politik.
"Bro @ganjarpranowo masih belum komen? Saran saya segera minta maaf kepada Presiden secepatnya," tulis Rudi di akun Twitternya @kurawa, dikutip suarajayapura.com pada Kamis, 30 Maret 2023.
Menurut Rudi, Ganjar perlu meminta maaf dan mengakui kekhilafannya karena telah membuat pernyataan di luar tupoksinya sebagai gubernur.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Speaker Terbaik di Indonesia, Sebentar Lagi Lebaran!
"Bilang aja "saya sebagai Gubernur khilaf dan agak lancang membuat statement instruksi partai tanpa koordinasi dan bukan tupoksi saya'," cuit @kurawa.
Sebelumnya, Ganjar menyatakan menolak keikutsertaan Timnas Israel pada Piala Dunia U-20 yang akan digelar di Indonesia pada Mei hingga Juni 2023.***
