Network
SUARA JAYAPURA - Islam menganjurkan menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi seluruh muslim. Bahkan memuliakan orang-orang yang berilmu.
Namun yang dikhawatirkan orang yang berilmu malah menyepelekan perbuatan dosa atau bahkan mencari dalih sehingga suatu perbuatan yang melanggar syariat terlihat tidak melanggar syariat.
Lantas, bagaimana orang berilmu seperti ini dihisab? simak penjelsan dari Ustaz Adi Hidayat diawali dari mengaikant orang telah berilmu dan yang belum berilmu.
Baca Juga: Gegara Komentari Penolakan Timnas Israel, Fadli Zon Semprot Prof Hikmahanto: Analogi Ngawur
Orang yang berilmu artinya sudah tahu dengan apa yang dilarang dan dikerjakan.
Bahkan yang sudah tahu hukum dengan yang belum tau hukum itu berbeda.
”Anak kecil belum tahu hukum belum sampai kepada masa baliq maka belum dituliskan apa yang dilakukan, belum dihisap apa yang dikerjakan” jelasnya dikutip suarajayapura.com dari YuoTube Adi Hidayat Official Pada Selasa 28 Maret 2023.
Baca Juga: Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Tanda Seseorang Berhasil Meraih Keistimewaan di Bulan Ramadhan
Lain halnya dengan orang dewasa, kata Ustaz Adi Hidayat telah matang secara keadaan diri, sudah bisa mengetahui memilah dan memilih mana yang benar mana yang salah. Saat itulah berlaku hisab baginya.
”Setiap kali dia mendapatkan informasi belajar sesuatu maka ujian berlaku untuknya” katanya.
Lanjut Ustaz Adi Hidayat mengatakan ilmu yang telah didapatkan dan dipelajari akan diuji Allah SWT melalui berbagai dinamika kehidupan.
”Setelah kita mempelajari ini itu pasti akan diuji oleh Allah SWT lewat berbagai dinamika kehidupan," jelasnya.***
