3 Strategi BI Kembangkan Ekonomi Syariah di Kawasan Timur Indonesia

27 Mei 2023, 18:33 WIB
Ilustrasi ekonomi syariah. /pixabay /

SUARA JAYAPURA - Bank Indonesia (BI) berkomitmen mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di kawasan timur Indonesia. 

Bersama mitra strategis BI, pengembangan ekonomi dan keuangan syariah dilakukan melalui tiga langkah strategis. 

Hal itu telah dicanangkan sebelumnya pada Upacara Pembukaan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) KTI 2023 di Samarinda pada Jumat, 26 Mei 2023.

Baca Juga: WOW, Tembok Raksasa di Dasar Laut Papua Diyakini Jejak Kerajaan Atlantis, Ini Wujudnya

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Doni P. Joewono menyampaikan pengembangan ekonomi syariah perlu dilakukan. Karena ekonomi syariah akan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru.  

Selain itu, BI selalu mengupayakan agar pengembangan ekonomi syariah selalu didukung oleh digitalisasi.

 

Halal Value Chain

Langkah pertama yang dilakukan adalah penguatan halal value chain, yakni melalui akselerasi proses sertifikasi halal khususnya produk-produk UMKM.

Proses itu dilakukan melalui peluncuran Gerakan 1.000 SEHATI (Sertifikasi Halal Gratis) se-KTI.

Serta peluncuran website halal point Kalimantan Timur sebagai pusat informasi syariah pada wilayah Kalimantan Timur.

Baca Juga: Tempat Wisata Air Terjun Kiti-Kiti, Surga Tersembunyi di Kabupaten Tertua di Papua

Gerakan 10.000 Transaksi ZISWAF 

Langkah kedua adalah melalui peluncuran gerakan 10.000 transaksi Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf (ZISWAF).

Transaksi ZISWAF ini dilakukan melalui QRIS guna mendorong digitalisasi ekonomi dan keuangan syariah.

Halal Lifestyle

Ketiga, penerapan halal lifestyle pada sektor prioritas halal food, fashion, serta pariwisata ramah muslim yang tercermin pada rangkaian kompetisi yang diselenggarakan.***

 

Editor: Muhammad Rafiq

Tags

Terkini

Terpopuler